Dukung Konfercab Fatayat NU, Begini Pesan Bupati Untuk Pengurusnya

Posted on 28 Apr 2019


Dukung Konfercab Fatayat NU, Begini Pesan Bupati Untuk Pengurusnya

Minggu (28/4), digelar Konferensi Cabang (Konfercab) ke 11 Pimpinan Cabang Fatayat NU. Konfercab ini merupakan puncak atau acara paripurna dari sejumlah rangkaian acara Fatayat NU.

Sebelum digelar Konfercab, telah lebih dulu terlaksana Tahtimul Qur'an yang diikuti oleh Pimpinan Cabang (PC) maupun Pimpinan Anak Cabang (PAC) se - Kabupaten yang bertempat di Mushola Pendopo Kabupaten Pati. Bupati Pati Haryanto, Kemenag, OPD juga turut hadir dalam kegiatan ini.

Di Konfercab tersebut, juga ada sosialisasi tentang toga atau yang dikenal dengan apotik hidup. Sebagai narasumber dalam sosialisasi tersebut yakni Prof. DR. Abdul Rohman yakni dosen dari Universitas Gajah Mada (UGM). Selain itu, juga ada santunan yatim piatu dari masing - masing kecamatan se - Kabupaten Pati.

"Perempuan Indonesia Bersatu Untuk Keadilan dan Perdamaian" merupakan tema yang diusung dalam Konfercab ke 11 ini. Menggalang ukhuwah islamiyah antara intern organisasi sahabat - sahabat Fatayat menjadi fokus dan tujuan dalam kegiatan yang bertempat di Pendopo Kabupaten Pati. Tak hanya itu, acara ini juga menggandeng Muslimat, Gerakan Organisasi Wanita (GOW), TP PKK, Aisyah dll.

Harapannya dengan mengusung tema tersebut yakni, dengan bersatu maka akan terwujud keadilan dan perdamaian.

Sementara itu, Bupati Pati Haryanto dalam arahannya menyampaikan bahwa di usia Fatayat NU yang sudah 69 tahun, itu bukankah usia yang muda atau pendek. Sebab, pasti telah melewati berbagai proses yang panjang, mulai dari susah payah hingga seperti saat ini.

"Jadi kita sudah banyak berbuat sesuatu, terlebih untuk keumatan dan keagamaan. Dimanapun tempatnya, yang paling rajin mengikuti pengajian ya Fatayat maupun Muslimat", ujarnya.

Haryanto menjelaskan bahwa yang namanya Konfercab, reorganisasi, pergantian pengurus dalam suatu organisasi merupakan hal yang biasa. Namun organisasi tersebut tetap berjalan dan utuh. Sebab yang ganti hanya manajemen atau kepengurusannya saja.

"Jangan sampai dalam organisasi, dinodai hal negatif. Lebih - lebih Fatayat maupun Muslimat merupakan organisasi non profit. Tidak mendapat keuntungan, namun banyak memberikan sumbangsih. Tidak ada keuntungan tapi banyak teman, banyak sahabat, banyak saudara," tegasnya.

Oleh karena itu, Bupati menghimbau bahwa di usia 69 tahun ini, tetap menguatkan organisasi dan berusaha merengkuh semua unsur yang ada. "Agar kedepan tetap bisa berbuat sesuatu demi mengembangkan keagamaan dan pendidikan", pungkasnya. (po1/PO/MK)