Safin : Coaching Clinic Karate Bisa Harumkan Nama Kabupaten Pati

Posted on 28 Jul 2019


Safin : Coaching Clinic Karate Bisa Harumkan Nama Kabupaten Pati

Federasi Olah Raga Karate – Do Indonesia (FORKI) Kabupaten Pati pada 27 dan 28 Juli 2019 menggelar acara Coaching Clinic Karate Kabupaten Pati di Hotel Safin.

Wakil Bupati Pati Saiful Arifin (Safin) memberikan respon positif atas digelarnya coaching clinic tersebut. Terlebih, ini merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas olah raga bela diri di Kabupaten Pati.

“Selain itu, juga untuk meningkatkan kualitas pelatih karate Kabupaten Pati yang mampu menghasilkan atlet karate berprestasi serta bisa membawa nama harum kabupaten Pati”, imbuhnya.

Sementara itu, Aris Heru Prasetyo yang dalam kegiatan ini bertindak sebagai ketua panitia menyampaikan bahwa sesuai arahan dan petunjuk Bupati & Wakil Bupati, kegiatan ini digelar untuk meningkatkan kualitas pelatih karate Kabupaten Pati agar mampu menghasilkan atlet karate berprestasi yang bisa membawa nama harum Kabupaten Pati.

Coaching clinic yang untuk nomor kumite ini dilaksanakan selama dua hari. Hari pertama berisi tentang teori, sedangkan untuk hari kedua praktek. “Di karate kan sebenarnya ada dua nomer, yakni kumite dan kata, nah ini yang kumite”, ujarnya.

Coaching klinik kali ini, lanjut Aris, khusus nomor kumite sebab pertimbangannya adalah saat dievaluasi, nomer kata selama ini telah menorehkan berbagai prestasi bahkan di tingkat internasional. Baik di O2SN maupun Popda. “Untuk itu, di nomer kumite harus ada peningkatan salah satunya melalui coaching klinik seperti ini”, tegasnya.

Acara yang juga dihadiri dan dibuka oleh Kepala Dinporapar Kabupaten Pati diikuti peserta sejumlah 36 pelatih karate dari 8 perguruan karate anggota FORKI Kabupaten Pati berusia 18 hingga 50 tahun. Untuk pemateri, pihaknya mengatakan telah menghadirkan pelatih PB FORKI yakni sensei Wahyudi.

Sensei Wahyudi merupakan pelatih yang telah berhasil menangani tim / kontingen karate Indonesia di ajang O2SN di Belgia beberapa waktu lalu. Acara ini juga merupakan persiapan jangka panjang menghadapi Porprov di tahun 2022.

“Di ajang tersebut, kita akan benar – benar menyiapkan atlet karate yang potensial untuk meraih medali. Intinya di coaching klinik ini para pelatih diharapkan nantinya dapat mengaplikasikannya di perguruan masing – masing”, imbuhnya. (fn2 /FN /MK)